TIM PKM UNIKOM BEKERJA SAMA DENGAN PT. TRI LITHO JAYA GELAR PELATIHAN IMPLEMENTASI ESP8266 UNTUK KONTROL MESIN PERCETAKAN, TINGKATKAN EFISIENSI DAN OTOMASI INDUSTRI


Kabupaten Bandung, Jawa Barat – 1 Agustus 2025
Dalam upaya meningkatkan efisiensi operasional dan mempercepat transformasi digital di sektor percetakan, PT. Tri Litho Jaya, perusahaan percetakan terkemuka yang berlokasi di Jl. Terusan Kopo No. 633, Kabupaten Bandung, Jawa Barat (40921), secara resmi menyelenggarakan Pelatihan Implementasi ESP8266 untuk Kontrol Mesin Percetakan, pada tanggal 1–3 April 2025. Kegiatan ini merupakan bagian dari komitmen perusahaan dalam mengadopsi teknologi Internet of Things (IoT) untuk mendukung otomasi proses produksi.
Pelatihan yang diikuti oleh 5 teknisi dan operator produksi ini dirancang untuk memberikan pemahaman mendalam mengenai penggunaan modul mikrokontroler ESP8266 sebagai solusi smart control system pada mesin percetakan. Dengan memanfaatkan konektivitas WiFi yang dimiliki ESP8266, peserta dilatih untuk membuat sistem pemantauan dan pengendalian mesin secara real-time, baik dari jarak dekat maupun jarak jauh melalui perangkat mobile.
Kegiatan pelatihan ini juga dihadiri oleh perwakilan dari dunia akademik, khususnya dari Program Studi Sistem Komputer sebuah perguruan tinggi terkemuka di Bandung. Sutono,S.Kom.,M.Kom., Dosen Prodi Sistem Komputer sekaligus peneliti di bidang IoT dan otomasi industri, hadir sebagai narasumber dan mitra kolaboratif dalam pelatihan tersebut. Ia menyampaikan apresiasi atas inisiatif PT. Tri Litho Jaya dalam menjembatani dunia industri dengan pendidikan vokasi dan teknologi.
“Kolaborasi seperti ini sangat penting. Dunia industri membutuhkan solusi teknologi yang praktis dan terjangkau, sementara mahasiswa membutuhkan ruang untuk menerapkan ilmu secara langsung. ESP8266 adalah platform yang murah, fleksibel, dan mudah dikembangkan,” ujar Luthfi.
Turut serta dalam kegiatan ini adalah dua mahasiswa Prodi Sistem Komputer, Luthfi dan Hafidz, yang terpilih sebagai peserta muda dalam pelatihan. Luthfi dan Hafidz yang merupakan mahasiswa dari Prodi Sistem Komputer UNIKOM, sekarang telah diterima sebagai karyawan tetap di PT. TRI LITHO JAYA. Keduanya tidak hanya mengikuti materi secara aktif, tetapi juga turut membantu dalam pengujian prototipe sistem kontrol berbasis IoT. Pengalaman langsung di lingkungan industri nyata menjadi bekal berharga bagi mereka dalam mempersiapkan karier di bidang teknologi dan rekayasa sistem.
“Belajar di kelas itu penting, tapi bisa langsung mempraktikkan ilmu di pabrik seperti ini luar biasa. Saya jadi paham betul bagaimana teori IoT diterapkan untuk menyelesaikan masalah nyata,” kata Luthfi dengan antusias.
“Saya senang bisa berkontribusi, meski masih mahasiswa. Banyak hal baru yang saya pelajari, terutama soal integrasi perangkat keras dan perangkat lunak di lingkungan produksi yang dinamis,” tambah Hafidz.
Bapak Mario Alisjahbana, Direktur Utama PT. Tri Litho Jaya, menyampaikan bahwa pelatihan ini merupakan langkah strategis dalam menghadapi persaingan industri percetakan yang semakin kompetitif.
“Kami menyadari bahwa digitalisasi bukan lagi pilihan, melainkan keharusan. Dengan mengintegrasikan ESP8266 ke dalam sistem kontrol mesin, kami mampu memantau kondisi mesin secara langsung, mengurangi downtime, serta mempercepat respons terhadap potensi gangguan. Ini adalah langkah awal menuju smart factory. Kolaborasi dengan dosen dan mahasiswa juga membawa semangat inovasi yang segar,” ujarnya.
Pelatihan dipandu oleh tim instruktur dari lembaga pelatihan teknologi industri bersertifikasi nasional, dengan materi yang mencakup dasar pemrograman mikrokontroler, komunikasi nirkabel, integrasi sensor, serta pengembangan antarmuka berbasis web dan aplikasi mobile. Peserta juga melakukan praktik langsung dengan mensimulasikan sistem kontrol pada mesin cetak offset dan digital.
Salah satu hasil nyata dari pelatihan adalah terciptanya prototipe sistem remote monitoring yang mampu memberikan notifikasi secara otomatis saat terjadi overheating, kehabisan tinta, atau gangguan mekanis. Sistem ini akan diuji coba secara bertahap di lini produksi utama mulai bulan Mei 2025.
Bapak Rudi, salah satu peserta pelatihan dan operator senior di bagian produksi, mengungkapkan antusiasmenya:
“Sebelumnya, kami harus memeriksa mesin secara manual. Sekarang, dengan sistem ini, saya bisa tahu kondisi mesin dari ponsel. Ini sangat membantu, terutama saat shift malam.”
Tri Litho Jaya berharap inisiatif ini dapat menjadi contoh bagi industri percetakan lainnya di Indonesia untuk mengadopsi teknologi IoT secara terjangkau dan efektif. Perusahaan juga berencana mengembangkan pelatihan serupa untuk divisi lain, serta menjalin kolaborasi lebih erat dengan perguruan tinggi, termasuk program magang, penelitian bersama, dan joint development project.